KATEKISMUS GEREJA KATOLIK minggu ini

KeHIDUPAN MANUSIA - MENGENAL DAN MENCINTAI ALLAH

person's hand holding book page
person's hand holding book page

1
Allah dalam Dirinya sendiri sempurna dan bahagia tanpa Batas. Berdasarkan keputusan-Nya yang dibuat Karena kebaikan semata-mata, Ia telah menciptakan manusia dengan kehendak bebas, supaya manusia itu dapat mengambil bagian dalam kehidupan-Nya yang bahagia. Karena itu, pada setiap saat dan di mana- mana Ia dekat dengan manusia. Ia memanggil manusia dan menolongnya untuk mencari-Nya, untuk mengenal-Nya, dan untuk mencintai-Nya dengan segala kekuatannya. Ia memanggil semua manusia yang sudah tercerai-berai satu dari yang lain oleh dosa ke dalam kesatuan keluarga Gereja. Ia melakukan seluruh usaha itu dengan perantaraan Putera-Nya, yang telah Ia utus sebagai Penebus dan Juru Selamat, ketika genap waktunya. Dalam Dia dan oleh Dia Allah memanggil manusia supaya menjadi anak-anak-Nya dalam Roh Kudus, dan dengan demikian mewarisi kehidupan- Nya yang bahagia.

2
Supaya panggilan ini didengar di seluruh dunia, Kristus mengutus para Rasul yang telah dipilih-Nya dan memberi mereka tugas untuk mewartakan Injil: "Karena itu, pergilah, jadikanlah semua bangsa murid- Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus, dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu sena sampai kepada akhir zaman" (Mat 28:19-20). Berdasarkan perutusan ini mereka "pergi memberitakan Injil ke segala penjuru dan Tuhan turut bekerja dan meneguhkan firman itu dengan tanda-tanda menyertainya" (Mrk 16:20).

3
Barang siapa dengan bantuan Allah telah menerima panggilan ini dan telah menyetujuinya dalam kebebasan, ia didorong oleh cinta kepada Kristus supaya mewartakan Kabar Gembira kepada seluruh dunia. Warisan bernilai yang diterima dari para Rasul ini dipelihara dengan setia oleh pengganti-pengganti mereka. Semua yang beriman kepada Kristus dipanggil supaya melanjutkannya dari generasi ke generasi, dengan mewartakan imam dengan menghayatinya dalam persel persaudaraan dan dengan merayakannya dalam liturgi dan dalam doa.

Lukas 4:1-13 (09 March 2025)

Yesus, yang penuh dengan Roh Kudus, kembali dari sungai Yordan, lalu dibawa oleh Roh Kudus ke padang gurun. Di situ Ia tinggal empat puluh hari lamanya dan dicobai Iblis. Selama di situ Ia tidak makan apa-apa dan sesudah waktu itu Ia lapar. Lalu berkatalah Iblis kepada-Nya: "Jika Engkau Anak Allah, suruhlah batu ini menjadi roti." Jawab Yesus kepadanya: "Ada tertulis: Manusia hidup bukan dari roti saja. Kemudian ia membawa Yesus ke suatu tempat yang tinggi dan dalam sekejap mata ia memperlihatkan kepada-Nya semua kerajaan dunia. Kata Iblis kepada-Nya: "Segala kuasa itu serta kemuliaannya akan kuberikan kepada-Mu, sebab semuanya itu telah diserahkan kepadaku dan aku memberikannya kepada siapa saja yang kukehendaki. Jadi jikalau Engkau menyembah aku, seluruhnya itu akan menjadi milik-Mu." Tetapi Yesus berkata kepadanya: "Ada tertulis: Engkau harus menyembah Tuhan, Allahmu, dan hanya kepada Dia sajalah engkau berbakti! "Kemudian ia membawa Yesus ke Yerusalem dan menempatkan Dia di bubungan Bait Allah, lalu berkata kepada-Nya: "Jika Engkau Anak Allah, jatuhkanlah diri-Mu dari sini ke bawah, sebab ada tertulis: Mengenai Engkau, Ia akan memerintahkan malaikat-malaikat-Nya untuk melindungi Engkau, dan mereka akan menatang Engkau di atas tangannya, supaya kaki-Mu jangan terantuk kepada batu." Yesus menjawabnya, kata-Nya: "Ada firman: Jangan engkau mencobai Tuhan, Allahmu!" Sesudah Iblis mengakhiri semua pencobaan itu, ia mundur dari pada-Nya dan menunggu waktu yang baik.

bacaan INJIL minggu ini

open book
open book

REnungan bacaan INJIL minggu ini

Lukas 4:1-13 (09 March 2025)

Shallom saudara dan saudari, minggu pertama musim prapaska mengingatkan kita akan tiga percobaan yang dihadapi Yesus di padang gurun iaitu mengubah batu menjadi roti, menerima tawaran kerajaan dunia dan melemparkan diri dari tempat tinggi. Yesus menghadapi godaan ini dengan mengutip firman Tuhan yang menunjukkan pentingnya hidup menurut firman-Nya, menyembah Tuhan saja dan tidak mencobai-Nya. Musim prapaska mengajarkan kita untuk berpuasa, beramal kasih dan berdoa sebagai bentuk kesetiaan kepada Tuhan, memohon kekuatan-Nya untuk menghadapi godaan dan mengikuti teladan Kristus yang dipenuhi Roh Kudus. Tuhan memberkati

Santo minggu ini

Santo Francis dari Assisi

a dome with paintings on the ceiling of a building
a dome with paintings on the ceiling of a building

St. Fransiskus dari Assisi (1181/1182–1226) yang dikenal sebagai pelindung haiwan dan lahir dalam keluarga kaya dengan nama Giovanni di Pietro di Bernardone di Italia. Dia adalah seorang santo Katolik terkenal, pertobatannya mengubah persepsinya tentang hidup selamanya, saat dia meninggalkan semua kekayaannya dan menjalani kehidupan yang dipimpin oleh Yesus Kristus. Dengan cinta dan belas kasih yang mendalam terhadap alam dan semua makhluk hidup. Dia memutuskan untuk melayani orang miskin dan sakit, Fransiskus juga bersama Santa Clara, mendirikan Ordo Santa Clara yang fokus pada pelayanan. 'Canticle of the Creatures' adalah puisi yang memuji Tuhan melalui unsur-unsur alam di mana Tuhan dicintai karena berbagai atribut-Nya. Santo Fransiskus dihormati bersama banyak orang lainnya dan pada tahun 1228 dia dikukuhkan dalam sejarah dan menjadi salah satu orang berpengaruh paling kuat dalam konteks kristian.